Sabtu, 26 Maret 2022

U'r stronger than you know,ma self

 


  Berada disuatu titik dimana diri tak menerima keadaan yang ada.
Marah, kecewa berat, merasa payah di waktu bersamaan dan selalu diakhiri malu serta perasaan bersalah atas kejadian yang telah usai.
Tak terima,benar-benar tak menerima,tak ada keingingan tuk mereview kejadian yang telah usai.  Merasa diri ini tak mempunyai kemampuan dalam bidang tersebut. Ingin mundur menjauh dari pilihan yang sudah diniatkan. 
      Salah satu kelemahan yang sebenarnya diri ini ketahui adalah selalu menenangkan diri seraya berkata " Biasa saja, yang terlanjur lewat biarkan lewat. Masih ada hari esok" atau " Kuat. hanya sekedar omongan, tak usah dimasukkan ke hati. Bukan anak manja "
Sesuatu yang kuanggap bisa kujadikan Power kehidupan ternyata bisa menjadi kelemahan terbesar selama ini. Mungkin karena tertahan cukup lama membuatku terbiasa melewati batas biasa, Kebal bisa dikatakan.
      Ntar mengapa malam itu aku kehilangan kendaliku dan membuatku memperlihatkan sisi lain dalam diri, dimana hanya orang terdekat yang mengetahuinya. Tak cukup itu, merasa marah karena benar-benar tak ada satu pun opini yang bisa kukeluarkan. You're stupid enough,dhil! 
Ku kira melewatkannya dengan bertemu dengan alam mimpi bisa mengembalikan keadaan semula.
Ternyata belum berhasil membuatku santai. Mungkin beban lain nimbrung sekalian.
      Disaat seperti ini pasti akan memperburuk keadaan,dan itu pasti akan terjadi! Aku benar-benar membutuhkan sesuatu. ME TIME !  Really need it for this time. Urgent ! Aku merasa bersalah kepada yang lain, hanya diam tak berkutik dan memperkeruh keadaan. 
     Tapi tak ada pilihan, tak ada sinkronasi yang diterima dari otak tuk melakukan sesuatu. Ditambah hati yang biasa mengimbangi dengan perintah "Its Fine,its okay just laugh and everything will be okay " 
Kali ini tak ada sama sekali. Hanya diam seraya mengerjakan yang sudah terkonfirmasi tuk dilakukakan.
     Ketenangan, itu yang dibutuhkan, benar-benar dibutuhkan. Membuat diriku santai, mengikuti alunan musik diatas ranjang sudah cukup untuk merelaksasikan kembali tubuh yang penat ini.
Tahu akan kelemahan dan cara mengembalikan kepenatan sangatlah penting. Mendekatkan diri kepada Sang Pencipta inti dari semuanya. Terkadang tak menyangka kita menjauh dari-Nya, tetapi mendekat kepada hal duniawi. Itu yang membuatku sadar. Aku lupa dengan Tuhanku. Aku lupa dengan bantuan-Nya. Aku lupa kepada siapa harus bercerita.

18:47 PKT
260322
Islamabad, Pakistan🇵🇰


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keraguan nan tak pasti, rasa penasaran yang mengelabui

 Mari kita mulai, ketertarikan yang tak diketahui darimana muncul kian memuncak dan berujung penasaran. Berada di suatu radar dan kamu terta...