Semasa kecil pasti kita selalu terpukau dengan segala yang hebat dan menjadikannya salah satu impian yang ingin kita raih di masa depan. Bisa aku pastikan semua anak kecil yang telah beranjak dewasa pasti menyadarinya. Mimpi-mimpi yang sekedar diucapkan itu tanpa kita sadari menjadi patokan hidup kita selanjutnya, walaupun di titik hidup yang kita pijak sekarang tak tersampaikan. Poin terpenting adalah dimana kamu berdiri sekarang disitulah mimpi lamamu menuntun. Sedikit cerita yang aku alami sendiri dan mengapa sampai di titik ini.
Sejak kecil aku menyukai kegiatan pergi-berpergian. Diumur yang masih belia aku menikmati setiap perjalanan dan kegiatan kedua orangtuaku diluar kota maupun dalam kota. Berhubung kedua orangtuaku merantau ke Jakarta dari Sumatra, sudah pasti aku sudah berkelana ke Pulau tetangga tersebut. That something awesome for me even that some is often I do. Mungkin berawal dari kegiatan tersebut, lama-kelamaan ketertarikanku untuk mengenal daerah lain pun timbul. Hingga akhirnya diakhir masa studiku di Sekolah Dasar yang dimana semua anak dan orangtua telah mempersiapkan studi ditingkat selanjutnya. Begitu juga aku yang telah menentukan tingkat studi selanjutnya. Namun ternyata kedua orangtua memiliki rencana lain akan hal itu. PONDOK PESANTREN. Ya, pilihan mereka adalah pesantren yang pasti memiliki sistem Boarding School atau nama lainnya asrama. Penolakan diawal pasti ada namun tak ada yang salah untuk mencoba. Nyatanya pendaftaran ini bersifat coba-coba, tapi dengan kuasa Allah SWT. coba-coba tersebut berbuah baik hingga aku berhasil menyelesaikan masa studiku dengan baik. Pesantren yang aku tinggali pun tidak dapat dikatakan dekat. Memakan waktu setengah hari untuk menuju kesana. Ya, secara tak sadar aku merantau jauh untuk menuntut ilmu yang dimana anak-anak seumuranku masih berada dekat dengan ketiak orangtuanya.
Namun hidupku tak terlalu menyedihkan seperti yang banyak orang bayangkan. Aku rasa hidup jauh dari keluarga membuatku bebas dalam bertindak. Bukan bebas dalam arti buruk,melainkan aku dapat melakukan apa yang belum pernah aku coba, aku dapat mengenal dan memahami karakter yang lain, aku dapat mengasah kemampuanku dan aku mulai berani unjuk diri walaupun masih dalam satu kelompok. Satu yang paling aku sukai, saat liburan tiba aku menjelajah daerah di tiap-tiap provinsi.
Dari kelana asal-asalan yang aku lakukan, aku mulai beranggapan Indonesia memiliki keunikan ditiap daerahnya lalu bagaimana jika aku mengelilingi negara-negara di dunia ini? Pasti aku akan menemukan keunikan yang beragam bukan? Ah, sejak kecil pun aku mengikuti pertandingan bola dan pertandingan olahraga antar negara ASEAN, karenanya mengenal perlahan beberapa negara hingga membuat list negara yang ingin kunjungi. Pada saat itu impianku sama dengan impian anak lainnya, ingin menjadi Dokter.
Tersadar bahwa sebenarnya mimpiku yang sekarang tak ada sangkut pautnya dengan profesi yang ku dambakan dulu, terlebih dasar pembelajaran pun tak ada. Alur ceritaku pun berubah secara perlahan dan menapakkan kaki di alas yang ingin ditapaki.
Dan disinilah aku ditemani harapan penuh dengan kekuatan do'a serta dukungan orang-orang terdekat dan kalian semua.
25.05.22
Islamabad.Pakistan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar